”facebook”  ”instagram”
Catatan Bu Guru Gita

Ringkasan Materi Teks Biografi

Ringkasan Materi Teks Biografi


Dalam pembelajaran kali ini, kalian akan mempelajari teks biografi.

Untuk itu, kalian harus dapat memahami terlebih dulu pengertian biografi.

Kata biografi secara harfiah berakar dari bahasa Yunani, yaitu kata bios

yang bermakna hidup dan kata graphein yang artinya tulis. Dengan kata

lain, biografi adalah sebuah tulisan yang isinya memaparkan tentang kisah

kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Umumnya, biografi berisi

tulisan yang memaparkan riwayat kehidupan seseorang berdasarkan fakta,

data, dan peristiwa atau kejadian yang dialami. Bahasa yang digunakan

dalam teks biografi harus lugas, jelas, dan tidak bertele-tele agar tidak

menimbulkan pemahaman yang berbeda dan bias pada pembaca.

Isi biografi tidak sekadar biodata, daftar nama, data kelahiran, dan

informasi lainnya, tetapi lebih kompleks karena dapat juga berisi pandangan,

sikap, perasaan, pemikiran, hingga peristiwa atau kejadian yang dialami

tokoh. Akan tetapi, tidak semua aspek atau peristiwa diceritakan, hanya

hal yang dinilai penting atau menarik untuk diketahui dan bermanfaat bagi

pembaca. Oleh karena itu, tokoh atau sosok dalam biografi bukanlah tokoh

atau sosok biasa, melainkan orang yang berpengaruh, telah sukses, orang

yang berjasa, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar melalui biografi kalian

mendapat inspirasi, pelajaran hidup, dan motivasi setelah membacanya.

B. Struktur Teks Biografi

Teks biografi dan teks rekon berisi kisah 
kehidupan atau pengalaman seseorang yang berbentuk cerita dengan 
penyajian secara kronologis sesuai urutan waktu. Untuk itu, teks 
biografi dan teks rekon memiliki struktur yang sama terdiri atas tiga 
bagian, yaitu orientasi, masalah atau peristiwa/kejadian penting, dan 
reorientasi. Penjelasannya sebagai berikut.
1. Orientasi merupakan pengenalan tokoh atau gambaran awal 
mengenai iden titas tokoh atau sosok biografi. Orientasi umumnya 
berisi nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, 
serta riwayat pendidikan.
2. Masalah atau peristiwa/kejadian penting berupa paparan 
suatu cerita yang berisi berbagai kejadian/peristiwa saat tokoh 
mengalami masalah, memecahkan masalah, proses karier, peristiwa 
menyenangkan, me ne gangkan, menyedihkan, atau mengesankan 
hingga akhirnya me ngan tarkannya mencapai mimpi, cita-cita, dan 
kesuksesan.
3. Reorientasi merupakan bagian penutup atau simpulan. Bagian ini 
berisi pandangan, ulasan, atau pemikiran penulis secara pribadi 
atas biografi tokoh yang dikisahkan. Reorientasi ini bersifat pilihan 
semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

C. Unsur Kebahasaan Teks Biografi

Beberapa unsur kebahasaan 
yang terdapat dalam teks biografi adalah sebagai berikut.
1. Kata ganti (pronomina)
Kata ganti dipakai untuk mengacu pada kata benda (nomina) lain. Kata ini 
sering digunakan untuk menggantikan nomina yang sudah diketahui agar 
tidak disebutkan berulang-ulang. Kata ganti biasanya terletak pada subjek 
atau objek. Terdapat berbagai jenis kata ganti, tetapi dalam teks biografi 
yang sering digunakan adalah kata ganti orang (pronomina persona). 
Adapun kata ganti orang terdiri atas beberapa jenis, yaitu
No. Jenis Tunggal Jamak
1. Kata ganti orang pertama saya, aku kami, kita
2. Kata ganti orang kedua kamu, anda, engkau kalian
3. Kata ganti orang ketiga dia, ia, beliau
Berikut ini penggunaan kata ganti orang dalam teks biografi. Kata 
ganti orang ketiga tunggal ia dan beliau digunakan untuk menggantikan 
sosok R.A. Kartini.
Lahir dari keluarga berpengaruh membuat R.A. Kartini memperoleh 
pendidikan yang baik. Ia disekolahkan di ELS (Europese Lagere School). 
Di sinilah beliau mempelajari bahasa Belanda dan menuntut ilmu 
sampai usianya 12 tahun.
2. Kata kerja material
Kata yang menunjukkan aktivitas yang sedang dilakukan subjek atau 
menunjukkan adanya tindakan fisik atau mental. Sebagai contoh, kata 
membentuk dan bekerja terdapat dalam kalimat berikut merupakan 
kata kerja material.
Ki Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra. 
Ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar.
3. Kata sifat (adjektiva)
Kata sifat umumnya berupa kata yang menjelaskan atau membuat 
kata benda atau kata ganti orang lebih spesifik. Kata sifat dapat 
menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun 
penekanan suatu kata. Contoh penggunaan kata sifat tampak pada 
kata yang ditulis miring dalam kalimat berikut.
Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal.
Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik.
4. Kata kerja pasif
Kata kerja pasif berupa kata kerja yang subjeknya dikenai suatu 
pekerjaan. Umumnya kata kerja yang memiliki imbuhan -di atau -ter. 
Contoh penggunaan kata kerja pasif tampak pada kata dibesarkan dan 
dipercaya pada contoh kalimat berikut.
Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta.
Ki Hadjar Dewantara dipercaya Presiden Soekarno untuk menjadi menteri
5. Kata kerja aktivitas mental
Kata kerja aktivitas mental ini merupakan jenis kata kerja yang 
mengutarakan suatu respons atau reaksi individu terhadap sebuah 
sikap, kondisi, atau pengalaman tertentu. Contoh penggunaan kata 
kerja pasif tampak pada kata mencurahkan dan menghendaki pada 
contoh kalimat berikut.
Ki Hadjar Dewantara semakin mencurahkan perhatiannya pada bidang 
pendidikan.
Mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda
6. Kata-kata penanda urutan waktu
Kata-kata penanda urutan waktu ini terdiri atas kata hubung 
(konjungsi), kata depan (preposisi), dan kata benda (nomina) yang 
berkenaan dengan urutan waktu (kronologis). Contoh penggunaannya 
tampak pada beberapa kalimat berikut.
Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal.
Akhirnya, mereka diizinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913.
Kegiatan menulisnya ini terus berlangsung hingga zaman Pendudukan 
Jepang.
Setelah kemerdekaan Indonesia berhasil direbut dari tangan penjajah.

D. Menulis Teks Biografi
Untuk mengasah kemampuan menulis biografi, kalian dapat belajar dengan 
mengembangkan tulisan biografi berdasarkan bentuk informasi lain. Salah 
satu contohnya adalah menulis biografi berdasarkan infografik. Berikut 
ini merupakan contoh teks biografi yang disusun berdasarkan infografik. 
Cermati dengan saksama dan bandingkan pengubahan informasi dari 
bentuk infografik menjadi sebuah paparan

Langkah-langkah menulis teks biografi

Kalian dapat mencermati langkah-langkah menulis biografi sebagai 
berikut.
1. Memilih tokoh atau sosok
Pemilihan tokoh atau sosok menjadi penting. Tokoh yang dipilih tentu 
bukan sosok atau tokoh yang biasa saja. Tokoh yang dipilih harus 
memiliki kisah hidup inspiratif dan bermanfaat atau sebagai bahan 
pelajaran hidup untuk pembacanya. Untuk itu, kalian dapat terlebih 
dulu membuat daftar nominasinya. Diskusikan dengan teman-teman 
sekelompok. Pilih salah satu tokoh yang dirasa paling tepat sesuai 
dengan hasil diskusi. Sebagai contoh, beberapa tokoh pahlawan 
nasional dapat menjadi pilihan. Lanjutkan bagian yang kosong dengan 
nama tokoh pahlawan pilihan kalian sendiri. 
2. Menentukan teknik pencarian data
Kalian perlu menentukan teknik pencarian data untuk memastikan cara 
yang digunakan cukup efektif dan efisien. Teknik yang dapat digunakan, 
misalnya melalui wawancara, telaah dokumen, pengumpulan video, 
foto, dan hasil rekaman. Kalian dapat menentukan lebih dari satu 
teknik untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Lakukan 
perencanaan agar kegiatan pencarian data dapat lebih terarah
3. Mencari data tentang tokoh
Setelah menentukan teknik yang tepat, kalian dapat memulai untuk 
melakukan pencarian data tokoh. Pencarian data tokoh mencakup 
berbagai hal tentang kehidupan tokoh. Kalian dapat memulai dengan 
identitas lengkap, seperti nama lengkap atau nama yang dikenal umum, 
kelahiran, identitas orang tua, tempat kelahiran, pendidikan, pekerjaan, 
dan prestasi. Selanjutnya, kalian dapat mencari peristiwa, kejadian, 
pemikiran, sikap, atau pandangan tokoh secara lebih terperinci. Buat 
daftar cek tentang informasi atau hal-hal yang ingin atau telah kalian 
dapatkan. Jangan lupa tuliskan pula sumber informasi didapatkan dari 
mana. Perhatikan kaidah penulisan rujukan atau referensi sumber 
informasi. Untuk membantu, kalian dapat mengisi tabel berikut.
4. Memilah data yang relevan tentang tokoh
Sebelum ke langkah selanjutnya, kalian perlu memilah-milah data 
yang sudah dikumpulkan. Petakan menjadi sebuah alur yang jelas 
dan menarik. Tidak semua data yang ditemukan dapat digunakan 
untuk bahan menulis biografi. Cari data yang benar-benar penting, 
menunjukkan keunggulan atau keistimewaan tokoh, dan bermanfaat 
untuk pembaca.
5. Menyusun kerangka tulisan
Langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka teks biografi yang 
akan kalian tulis. Kerangka dapat mencakup hal-hal yang akan dibahas. 
Strukturnya terdiri atas bagian orientasi, masalah/peristiwa penting, 
dan reorientasi. Lebih rinci kalian dapat menuliskan ide pokok dan ide 
penjelas masing-masing paragraf. Kalian dapat menyusun perencanaan 
biografi dalam isian tabel berikut. 
6. Mengembangkan kerangka menjadi bentuk biografi
Pada tahap ini, kalian dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah 
tulisan yang utuh. Kalian dapat mulai menyusun kata demi kata, kalimat 
demi kalimat, paragraf demi paragraf, hingga membentuk suatu kesatuan 
dan tulisan utuh. Dalam hal ini, perhatikan baik-baik pilihan kata, struktur 
kalimat, hubungan antarkalimat, kepaduan antarparagraf, dan kesatuan 
gagasan dalam paragraf. Hal tersebut penting untuk meminimalkan 
koreksi kesalahan pada tahap selanjutnya. 
7. Merevisi kembali hasil tulisan utuh
Sebelum dipublikasikan, hasil tulisan yang dikembangkan perlu 
ditelaah kembali untuk mendapatkan sebuah tulisan yang sempurna 
dan menarik. Ada baiknya tulisan dibaca oleh orang lain untuk 
mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Revisi atau perbaikan 
tulisan mencakup beberapa hal, yaitu diksi (pilihan kata), penulisan 
tanda baca, penulisan kata serapan, struktur kalimat, paragraf, dan 
sebagainya. Berikut ini contoh daftar periksa untuk mengecek hasil 
tulisan biografi kalian.
8. Publikasikan
Setelah melalui proses editing dan revisi, publikasikanlah tulisan kalian. 
Publikasi dapat dilakukan melalui majalah dinding sekolah, tabloid sekolah, 
blog sekolah, atau media sosial. Agar lebih menarik, lengkapi tulisan kalian 
dengan foto, gambar, ilustrasi video, infografik, atau peta pikiran.

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung, semoga apa yang di dapatkan bisa bermanfaat. Bisa di share jika bermanfaat.


ditunggu kritik dan sarannya ya, namun jangan tinggalkan link hidup ya..